Senin, 26 Maret 2012
Bali Today ?
Nyepi??
Itulah hari besar orang hindu yang ada di bali...
Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan / kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktifitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.
Raja Ampat Istimewa!!!
Tau Raja Ampat?
Pecinta wisata bawah laut dari seluruh dunia berduyun-duyun datang ke ini untuk menikmati pemandangan bawah laut terbaik di dunia yang mengagumkan.
Wilayah pulau-pulau di Raja Ampat sangatlah luas, mencakup 4,6 juta hektar tanah dan laut. Di sinilah rumah bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan, serta 700 jenis moluska. Kekayaan biota ini telah menjadikan Raja Ampat sebagai perpustakaan hidup dari koleksi terumbu karang dan biota laut paling beragam di dunia. Bahkan, menurut laporan The Nature Conservancy dan Conservation International, ada sekitar 75% spesies laut dunia tinggal di pulau yang menakjubkan ini.
Semoga bisa kesana :D
Minggu, 25 Maret 2012
21 Juta Anak Indonesia Merokok -_-"
VIVAnews – Jumlah perokok pada kalangan anak dan remaja meningkat terus setiap tahunnya. Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) memperkirakan ada 21 juta anak Indonesia menjadi perokok dan meningkat setiap tahunnya.
Jumlah anak merokok mulai meningkat mulai 2001. Tahun ini diperkirakan ada kenainkan hingga 38 persen dari jumlah anak yang merokok di Indonesia. Sementara untuk Jakarta, tingkatnya diperkirakan mencapai 80 persen.
Karena itu Komnas PA meminta pemerintah mengubah draf rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang tembakau yang justru mengkriminalisasi anak. Ada pasal dalam aturan itu yang harusnya memberi kepastian hukum untuk melindungi anak dan remaja dari dampak tembakau.
Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait mengatakan, dalam pada Pasal 45 dalam RPP disebutkan setiap anak di bawah usia 18 tahun dilarang membeli atau mengkonsumsi produk tembakau. “Pasal ini, tidak sejalan dengan prinsip perlindungan anak dengan memposisikan anak sebagai obyek yang akan dikriminalisasi,” kata Arist di Kantor Komnas PA, Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Arist menambahkan, kewajiban negara memberikan perlindungan kepada anak dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembangnya sehingga terlindungi menjadi perokok pemula.
Jadi, lanjutnya, bukan melarang anak membeli dan mengkonsumsi rokok, tapi harusnya melarang industri rokok untuk menawarkan produknya. “Dengan melarang iklan, promosi dan sponsor rokok,” katanya.
Sementara itu juga, dengan maraknya iklan rokok yang tersebar luas dimanapun, dia tidak yakin jika konsumsi rokok pada anak dan remaja berkurang. Sebab iklan tersebut mendorong anak perokok untuk terus merokok dan yang tadi sudah berhenti menjadi tergoda kembali.
Karena itu, harus dikritisi RPP tembakau tersebut. Apakah bertujuan untuk melindungi anak dan remaja dari bahaya zat adiktif atau malah mengorbankan anak dengan menempatkan sebagian kelompok yang dipersalah. “Nampaknya negara ini tidak berupaya untuk mencegah anak menjadi perokok,” ujarnya. (adi)
• VIVAnews – RABU, 11 MEI 2011, 06:02 WIB Eko Priliawito, Siti Ruqoyah
Sabtu, 24 Maret 2012
Sidang Koplak
Jaksa: Dimana anda menyimpan uang korupsi anda?
Terdakwa: Hmm Kasih tau ga yaa ;;)
Jaksa: Saya Serius!!
Terdakwa: Ooo balak serius saya Kasno pak!
Jaksa: Dimana? *nada marah
Terdakwa: Perempatan nganan terus lurus aja pak!
*wajah jaksa semakin merah
Jaksa: Satu kali lagi saya tanyakan kepada anda? Dimana anda simpan uangnya?
Terdakwa: Duaaaa.. Sarimi isi duua...
*semua terdiam
Jaksa: Apa anda melakukan sendiri atau ada pihak lain?
Terdakwa: Ya sendiri kalo ada pihak ketiga berarti saya selingkuh -_-"
Jaksa: Berapa banyak uang yang anda korupsi?
Terdakwa: Tidak sebanyak kasus gayus pak..
Jaksa: Memang anda tahu?
Terdakwa: Bukan pak saya terdakwa...
*wajah jaksa -_-
Jaksa: Bapak bisa serius tidak -_-
Terdakwa: Permainan apa itu?
*Jaksa semakin ndak karuan
Jaksa: Kalo begitu saya ketok palunya
Terdakwa: Saya ketok rambutnya!!
Setelah itu hening... Dan jaksa memberi hukuman satu hari penjara padahal yang sebenarnya 16 tahun....
Memang hukum di Indonesia bobrok -_-
Komentator Koplak 2 " Indonesia VS Brunei "
Jumat, 23 Maret 2012
Komentator Koplak 1 "Indonesia VS Bahrain =))"
Komentator 1: apa prediksi anda di babak pertama, Bung?
Komentator 2: saya memprediksi babak pertama akan berjalan selama 45 menit, Bung!
komentator1: Itu pelatih kita Aji Santoso serius banget nulis2, pasti strategi baru ya bung?
Komentator2: oo...bukan bung, itu TTS.
Komentator 1 : lihat itu bung President kita, SBY pun hadir
komentator 2 : doi terlihat seperti ayahnya Nobita ya bung
Komentator 1 : Terjadi pertarungan di lini tengah, bung.
Komentator2: Pisahkan, bung! Malu-maluin berantem di lapangan bola.
Komentator 1: Kembali Bahrain membangun serangan, bung.
Komentator2: Saya sih lebih pengen mambangun rumah tangga, bung
Komentat0r 1: hei bung.. Sepertinya pemain kita banyak yg cidera di lapangan..
Komentat0r 2: tidak apa2 bung cidera dilapangan, asal jangan cipokan di lapangan..
*hening, saling tatap
komentator1: gimana menurut Bung penampilan Irfan Haarys Bachdim?
Komentator2: Ya Awooooh,,,,,mas irfan tu macho ya...apalagi dg dadanya yg bidang itu.
Komentator1: *nelen Bola
komentator: irfan & Ferdinand tampaknya sering salah pengertian ya Bung
Komentator2: Karna kalo mereka saling pengertian, pasti udah jadian Bung.
komentator1: Keputusan yg kurang tepat untuk adu sprint dgn pemain Bahrain Bung.
Komentator2: Betul Bung, apalagi kalau adu ganteng.
Komentator 1: BUNG BOLANYA BUNG!
Komentator 2: kenapa bolanya?
Komentator 1: BOLA SITU KELIATAN! TUTUP DULU RESLETINGNYA
komentator1: bola melambung tinggi, Bung!
Komentator2: Benar sekali, Bung! Kira2 setinggi jambulnya syahrinini, Bung!
komentator1: Ferdinand sinaga.. masih Ferdinand! masih Ferdinand sinaga ternyata bung!!
Komentator2: terus giliran akunya kapan, Bung?
komentator1: ADDUUHH, BUNG!
Komentator2: Ada apa Bung?
Komentator1: Saya lupa angkat jemuran, istri bisa marah nih Bung.
komentator1: bahrain cukup merepotkan lini pertahanan kita bung
Komentator2: yaa.. asal jgn ngerepotin keluarga kita aja ya bung..
komentator1: Itu ngapain pemain belakang kita menggali tanah di daerah pertahanan?
Komentator2: Sedang memasang jebakan offside bung
komentator1: Sayang bolanya terlalu tajam Bung!
Komentator2: SIAPA YANG GANTI BOLANYA SAMA PISO?! JAHAT BET!
komentator1: Di sana ada Omar bung!
Komentator2: tidak apa-apa bung, yang penting di sini ada kamu bung!
*nunjuk ke arah jantung*
komentator1: Bung, sprtinya indonesia harus mengawal ketat pergerakan bahrain
Komentator2: kaya kolor aja bung, ketat..
Komentator1: BUNG!! *saling tatap*
komentator1: Beruntung kita gagal mencuri poin di Iran Bung.
Komentator2: Lah, kenapa?
Komentator1: Di sana kalo mencuri, potong tangan. Serem...
komentator1: Bung, sebelum babak ke 2 dimulai , saya mau tanya, apa anda optimis?
Komentator2: bukan bung, saya komentator!
Komentator 1: Aaaak.... sayang sekali, Bung!
Komentator 2: iya Bung, aku juga sayang sekali...sama kamu
komentator 1 : Nampaknya Slamet Nurcahyono akan dimainkan Bung malam ini.
Komentator2: JANGAN MAU!! Jadi cowo kok mau2nya dimainkan! Harga diri!
Komentator 1: wogh..!! Bolanya dipegang Bung, tapi wasit tidak menyatakan hand ball
Komentator 2: ITU KIPER BUNG!!
Komentator 1: M. Ridwan di sayap kiri, Bung!
Komentator 2: iya Bung, kalo di sayap kanan namanya M. Nandwan
Komentator 1: kira-kira apa kelebihan para pemain Bahrain Bung?
Komentator 2: Tentu saja mereka jago bahasa Arab Bung
Komentator 1: "Serangan dari Abdulah Omar berhasil dipatahkan Bung.."
Komentator 2: "Untung bukan hatinya yah Bung.. Bisa galau dia.."
Komentat0r 1: Aduuh bung, indonesia kebobolan lagi gawang nya..
K0mentat0r 2: daripada keb0bolan ATM bung..
komentator1: gw sedih Bung ternyata Indonesia kalah lagi..
Komentator2: jgn sedih Bung..kan ada aquh di sini...*saling tatap
#kemudianhening..heningbanget
BUNG BANGUN, BUNG!
males ahh bung, nonton TIMNAS. Christian Ronaldo gak main sih
Sumber: kaskus.us
Afika Gabung Partai Nasdem looh!!! :3
Lina: Afikaa..
Afika: Iyaa..
Lina: Ada yg baru nih..
Afika: Pasti oreo baru rasa orens kan? Udah tau kalee..
Lina: Bukan!
Afika: Trus apa?
Lina: Partai Nasdem! Gerakan pembaharuan!
Afika: Haa..
*ga pake jaruuk*
Anas "Ghost of Monas"
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa kasus suap Wisma Atlet, M Nazaruddin menanggapi pernyataan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Anas Urbaningrum yang sebelumnya yakin kalau dirinya tidak terlibat dalam proyek Stadion Hambalang.
"Nah itu pasti dia (Anas) yang akan digantung jadi hantu Monas," tegas Nazaruddin kepada wartawan usai bersidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (12/3/2012).
Mantan Bendahara Umum Partai berlambang Mercy ini juga mengancam akan membongkar seluruh persoalan yang ada di internal partai jika dirinya diserang secara partai.
Menurutnya, selama ini dirinya hanya memfokuskan menyerang pada individu-individu tak lain yaitu Anas Urbaningrum, bukan menyerang partai Demokrat.
"Tapi kalau benar ada keputusan dari Majelis Tinggi dan Dewan Pembina untuk serang saya secara partai, akan saya buka nanti semuanya," tegas Nazar.
Kamis, 22 Maret 2012
Djohar Arifin VS La Nyalla Mattalitti
JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia membantah kabar mengenai rencana Sekretaris Jenderal PSSI Tri Goestoro yang akan pindah ke PSSI versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Kabar itu dinilai hanya ingin mengacaukan kepengurusan PSSI.
Kabar kepindahan Tri muncul setelah digelarnya kongres luar biasa (KLB) KPSI beberapa waktu lalu. Ketua PSSI versi KPSI, La Nyalla Mattalitti, Rabu (21/3/2012) di Jakarta, mengatakan sudah menawari Tri untuk masuk ke dalam kepengurusannya.
"Tidak perlu ditanggapi. Mereka (KPSI) hanya ingin terus mengacau. Saya masih komunikasi kok dengan dia (Tri). Tidak ada apa-apa," ujar Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Kamis (22/3/2012).
Djohar menambahkan, saat ini pihaknya tidak ingin terlalu menanggapi persoalan dualisme organisasi setelah dibentuknya PSSI versi KPSI. Ia menegaskan, PSSI yang dipimpinnya merupakan organisasi resmi yang diakui oleh federasi sepak bola dunia (FIFA) maupun Asia (AFC). "Jadi, tanyakan saja dengan Pak Tri Goestoro langsung. Saya tidak mau berbicara hal yang tidak benar. Saya dengan fokus dengan hasil kongres kemarin saja,'' tegas Djohar.
Hingga kini Tri masih belum bersedia memberikan keterangan resmi mengenai isu rencana kepindahannya ke kubu KPSI. Ia juga belum memberikan komentar soal beredarnya foto-foto yang memperlihatkan Tri duduk bersama sejumlah pengurus KPSI, seperti La Nyalla, Erwin Dwi Budiawan, dan Robertho Rouw, saat melayat almarhumah Roosniah Bakrie, ibunda Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
Dahlan Iskan : "Saya Ga Marah Tapi Ngamuk!!!"
Dahlan membenarkan aksinya itu. Ia mengaku bukan lagi marah, tapi mengamuk. "Saya bukan marah lagi, tapi ngamuk," kata Dahlan, saat dihubungi wartawan melalui telepon, Selasa 20 Maret 2012.
Menurut Dahlan, ia tak tahan melihat antrean mobil di pintu tol sudah mencapai 30 mobil pada pukul 6.10 WIB. Amarahnya meledak ketika melihat ternyata hanya satu loket yang difungsikan. Dua loket lainnya mangkrak karena tidak ada petugasnya. "Padahal saya sudah bilang Jasa Marga puluhan kali," kata Dahlan. "Saya tegur, tidak boleh ada antrean panjang."
Akhirnya, Dahlan segera memutuskan untuk membuka penghalang pintu dan meminta agar mobil yang antre segera lewat loket untuk memecah antrean, tanpa membayar. Termasuk di antaranya yang lewat adalah Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar. "Sebanyak 100 mobil adalah. Daripada tidak jalan begitu," kata dia.
Dahlan berjanji akan mengevaluasi manajemen Jasa Marga usai peristiwa ini. "Tapi setelah saya ngamuk tadi berubah enggak?" kata Dahlan. "Jika tidak, saya akan ambil tindakan. Saya masih lihat mereka mampu memperbaiki diri."
The GARUDA's Evolution!
Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, Sultan Hamid II diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ia ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara.
Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis Muhammad Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M. A. Pellaupessy, Mohammad Natsir, dan RM Ngabehi Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah.
Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta Menjawab” untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M. Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M. Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang.
Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga, mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”
Pada tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap bersifat mitologis.
Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali – Garuda Pancasila dan disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri.
AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Departemen Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih “gundul” dan “’tidak berjambul”’ seperti bentuk sekarang ini.
Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS. Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes, Jakarta pada 15 Februari 1950.
Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang “gundul” menjadi “berjambul” dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno.
Tanggal 20 Maret 1950, bentuk akhir gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk akhir rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini.
Dari transkrip rekaman dialog Sultan Hamid II dengan Masagung (1974) sewaktu penyerahan berkas dokumen proses perancangan lambang negara, disebutkan “ide perisai Pancasila” muncul saat Sultan Hamid II sedang merancang lambang negara. Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara.
"Obrakan Tomcat Ngalahin Satpol PP"
Dengan Ribuan pasukan mereka menyerang di berberapa lokasi perkotaan yang ada di Surabaya, seperti Universitas Negeri Surabaya, Gedung - gedung Apartemen, Universitas Airlanga Kampus C, Universitas Gema 45 Surabaya, dan berberapa tempat lainnya.